Monday, July 13, 2015

KELASKU TEMPAT ANAK JAIL


By Fardilah Ardiani 
VII D 
 Pada saat kelas  6 SD ada salah satu temanku yang anaknya itu selalu bikin kelas rame dan penuh warna. Dia itu anaknya caper alias cari perhatian termasuk ke guru, setiap pelajaran ia pasti ngikutin  kata temen – temenya apa  lagi gurunya, tapi guruku gak pernah marah tapi mereka
 tersenyum dan tertawa.  Pas lagi istirahat anak cowo mulai bereaksi
“tak sida ora ?”, tanya aziz
“Ngapa ?” rojak / botak
“Koe sing ngajak  ya kelalen.” Riki
“Oh ya nukerna barang barange bocah bocah ya.” Rojak
Mereka pun bereaksi semua barang kami  yang ada di tas ditukar dengan  teman  sekelas kami kecuali  barang mereka sendiri.
    Saat bel masuk tiba ketiga anak itu izin kebelakang , kami yang ingin menyiapkan perlengkapan  untuk belajar kami semua bingung karena yang ada ditas kami bukan barang milik kami.  Kami berteriak botak ………….. gujis………… kiki………. , tampa kami sadari kami mengagetkan guru kami.
“Ada apa ini ?” Tanya guruku
“Ini barang kami gak ada ditas, yang ada ini bukan punya kami. “ Jawab Siswa
Kami pun saling menukar barang dengan barang milik kami masing – masing . ketika mereka datang ke kelas mereka langsung dihukum guru kami. Tapi hukumanya bukan seperti hukuman kaya biasa mereka disuruh gerjain soal latihan US oleh guru kami, karena sebentar lagi akan mendekati UN/ US . kami yang tidak dihukum semuanya protes, akhirnya kami mengerjakan soal itu .
Setelah UN / US selesai  kami ditugas untuk membuat drama cowo dengan cowo , cewe dengan cewe. Bisa  bayangkan aja anak cowo pakai pakaian kebaya , rok batik, memakai asesores wanita, dan memakai sepatu hak tinggi. Uh pasti  cuco dah.
“Hih deneng bagian ku kaya kie?.” Tanya botak
“Salahmu koe cuco, dadi koe pantes.” Jawab Arul  
“Idih ko kaya iku ?” jawab botak
“Koe pantes tak , koekan puih , tak koe iku ngango bando ben nambah cuco!” Jawab aku
“Idih koe lo lot.” Jawab botak  
masing - masing  kelompok pun  bersiap siap
“Hay, wis pada apal tekske pa rung ba ? tanyaku “
“  uwis, ko ger seumpamane kelalen teks  kae ko gawe kalimat dewek wae ya ?” jawab nia
“Oke bos?” Jawab anggota kelompoku
Drama kami pun berjalan sukses abis dah dan mengundang seribu tawa yang menonton kami
    Pada saat perpisahan kelas 6 kelasku bukanya kalem ayem menunggu hasil luls atau tidak malah masih pada bikin ulah. Kebiasaan anak cowok main games di perpus pake computer sekolah , ada yang tidur di uks, ada lagi yang bersepeda mengelilingi sekolah., aku dan teman  yang bagian main rebana talah asik sendiri tampa mikirin tamu undangannya.  Tak selesai sampai situ ulah kami kami  menyusun kotak snack  kami menjadi paramid. Acara perpisahan kami diisi dengan kejailan kami dan kesedihan kami.

Saya minta maaf  yang sebesar – besarnya  apabila ada kesalahan kata – kata.
   

No comments:

Post a Comment